Warungdowo – Sangat banyak sekali
ragam perlombaan dalam memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke- 77 tahun di
Desa Warungdowo yang bertempat di Kampung Pulih Asri. Salah satunya adalah
Lomba Rangking 1, perlombaan ini begitu mengedukasi masyarakat setempat bukan
hanya di lingkungan sekolah saja yang ada perlombaan berbasis pendidikan, namun
kampung pulih pun begitu intelektual sekali dalam merdeka kali ini. Perlombaan
Rangking 1 ini diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak kecil, pemuda,
dewasa hingga orang tua pun turut memeriahkan perlombaan ini. Pertanyaan yang
digunakan dalam lomba ini pun bervariasi mulai mengenai pengetahuan sejarah,
Suatu contoh pada saat penyobekan bendera di Hotel Yamato, siapa wanita
penjahit bendera Sang Saka Merah Putih hingga berapa tahun lamanya kolonial
londo menjajah Bangsa Indonesia sampai berganti Jepang menjajah kita dengan
Romusa nya. Kenapa kami menguri-uri tentang sejarah? Karena banyak kalangan
masyarakat yang tidak atau kurang mengenal serta melupakan sejarah terutama
mengenai sejarah Indonesia. Itu sebabnya kami mengeduksi agar masyarakat
mengenal dan ingat perjuangan para pahlawan Indonesia.
Penulis sendiri menempuh
pendidikan di Universitas PGRI Wiranegara serta mengambil Program Studi
Pendidikan Matematika. Penulis membuat pertanyaan sesuai apa yang sedang
ditempuh dalam dunia pendidikannya yaitu tentang keilmuan matematika.
Matematika sangat minim disukai oleh banyak kalangan masyarakat apalagi dalam
pendidikan. Maka dari itu, bagaimana caranya agar orang-orang suka dengan
matematika, penulis kenalkan bahwasannya matematika itu juga termasuk Bahasa
karena di sini banyak simbol-simbol dalam cara membaca huruf, angka serta tanda
yang ada dalam koridor ranah matematik.
Masyarakat Kampung Pulih begitu
antusias dalam Lomba Rangking 1, itu kedua salah dari salah satu
banyaknya soal-soal yang ada, Bahasa Indonesia, Ilmu Sosial, Ilmu Pengetahuan
Alam, Agama, hingga mengenai logika. Sangat meriah sekali dalam perlombaan
Rangking 1 tahun ini, dikarenakan 2 tahun sebelumnya peringatan 17 Agustus
tidak terlaksana dikarenakan ada penyakit yang sangat fantastis, yaitu
Covid-19. Semoga perlombaan Rangking 1 bisa mengedukasi untuk kalangan wilayah
dusun yang ada di Desa Warungdowo. Jadi ilmu pendidikan bukan hanya didapatkan
pada sekolah formal saja, karena apa? Alam pun juga sekolah yang sejati bahkan
masyarakat adalah guru kita yang tidak kita sadari setiap hari. Dalam
perjalanan perlombaan Rangking 1 ini banyak hal-hal yang di ambil, contoh dari
pada itu adalah daya ingatan, logika, kecepatan dan kejujuran modal kunci utama
dalam lomba ini.
Kita dapat mempelajari atau
mereview pelajaran yang sudah di dapat di sekolah dengan model perlombaan antar
kalangan usia di Kampung Pulih Asri. Kami berharap perlombaan ini di
maksimalkan munkin agar setiap tahun ke tahun dapat memberi daya ingat untuk sejarah
pahlawan Indonesai dan betapa pentingnya ilmu matematik dalam keseharian hidup
kita. Ingat matematik adalah Bahasa. Ilmu matematika adalah hasil kesepakatan
bukan hasil individu, maka segeralah cintai keilmuan matematika dalam kehidupan
ini. (Nur Asyifah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar