Warungdowo - Program wajib yang
ditempuh semester 7 di Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) dan STIT PGRI
Pasuruan yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan berjalan dengan
lancar. Bertempat di Desa Warungdowo Dusun Pulih Asri, mahasiswa KKN-T UNIWARA
dan STIT PGRI Pasuruan melakukan beberapa kegiatan dalam program kerja.
Salah satu program kerja tim
KKN-T UNIWARA dan STIT PGRI Pasuruan adalah mengajar ngaji pada Dusun yang
ditempati. Kegiatan mengajar mengaji di TPQ dimuali pada jam 14.30 WIB sampai
selesai dan dilanjutkan dengan sholat Asar berjama’ah di mushollah bersama-sama
dengan anak-anak yang turut mengaji pada sesi sebelumnya.
Betapa pentingnya pendidikan
agama bagi anak usia dini terutama adalah mengaji agar kelak bisa mendoakan
kedua orang tuanya juga mendidik anaknya sendiri di waktu sudah dewasa. “Ajarkan
anakmu ilmu agama supaya engkau tidak bersalah di hadapan-Nya”. Bukan hanya
mengaji Al-Quran saja yang di ajarkan di TPQ ini, melainkan juga bagaimana yang
telah di lafadkan baik dan benar jika di tuliskan, maka kami memberikan
pengetahuan bagaimana kaidah-kaidah menulis arab yang baik dan benar ini.
Tak sampai di situ saja wawasan
dalam satu bulan yang diberikan oleh kelompok KKN-T UNIWARA dan STIT PGRI
Pasuruan, tata cara menulis pegon, ini adalah istilah untuk kalangan
pesantren pasti tidak asing di dengar, iya benar tulisan arab yang tidak di
beri tanda-tanda atau diakritik untuk menuliskan dalam Bahasa Jawa istilah ini
di sebut dengan tulisan gundul. Arab tapi di-Jawa-kan. Juga hafalan-hafalan
surat pendek anak-anak hafal dan fasih dalam ingatannya,
Bapak Ustaz mengajarkan qiroatul
quran bil tartil pada hari Selasa maka tidak salah jika anak-anak Kampung
Pulih Asri suaranya merdu dan fasih saat mengaji Al-Quranul Karim. Doa-doa
harian daya ingat anak-anak sangat baik dalam menghafalkan, tata cara wudhu dan
sholat juga diajarkan dengan baik dan benar. Penulis salut pada Bapak Ustaz
yang mendidik anak-anak , beliau sangat baik dan ramah juga sabar dan ikhlas
dalam mengamalkan ilmu agama tersebut.
Secara tidak langsung, kelompok
mahasiswa KKN-T UNIWARA dan STIT PGRI Pasuruan juga diajari betapa harus
dimiliki 4 komponen tersebut dalam mendidik dan mengamalkan ilmu kepada siapa
saja, apalagi jikalau kelak menjadi seorang guru. Pak Ustaz juga tidak banyak
memberi contoh dalam ucapan saja kepada kami dan anak-anak yang mengaji tetapi
tindakan dan perilaku beliau sangat kaya makna dalam beragama.(Sabrina
Eka P).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar