Warungdowo – Kamis, 11 November 2021 Pemerintah Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan mengadakan Musyawarah Desa Penanganan Program Stunting dan juga rembug stunting sebagai salah satu tahap perencanaan Desa Warungdowo untuk Rencana Kerja Tahun 2022.
Musyawarah Desa Rembuk Stunting dihadiri oleh Koordinator Pendamping Desa, Ahli Gizi Puskesmas Pohjentrek, Ketua dan anggota BPD, Kader Pemberdayaan Manusia, Ketua dan anggota PKK serta Kader Posyandu, Ibu hamil, Ibu menyusui, tokoh agama dan tokoh masyarakat , serta Perangkat Desa.
Sebagian besar masyarakat belum memahami istilah yang disebut stunting. Ahli Gizi Puskesmas Pohjentrek, Hapsari Nur Patrisa Krisna mengatakan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Sementara itu narasumber dari Koordinator Pendamping Desa, Ahmad Hidayat berharap dengan berhasilnya program pencegahan stunting di Desa Warungdowo ini , maka sekitar 45 tahun kedepan akan muncul seorang Bupati dari Warungdowo, Gubernur dari Warungdowo bahkan Presiden yang berasal dari desa Warungdowo.
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi materi, seluruh peserta musyawarah menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari pertemuan, beberapa diantaranya akan diadakan pelatihan kader kesehatan, penambahan sarana prasarana pelaksanaan posyandu, sosialisasi yang lebih gencar mengenai Posyandu ke masyarakat. (Ed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar